Tanaman Paling Beracun di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Banyak sekali tanaman yang ada di dunia ini yang mengandung racun, bahkan sangat mematikan. Sejumlah tanaman telah mengembangkan kemampuannya untuk mencegah bagian dari tubuhnya diambil.

Kandungan yang terkandung pada tumbuhan ini mampu mendatangkan rasa sakit kepada siapapun yang menelan atau menyentuhnya baik sengaja maupun tidak sengaja.

Tanaman beracun merupakan tanaman yang dalam tubuhnya terdapat kandungan bahan kimia, racun dan kristal berbentuk jarum mikroskopik.

Di seluruh dunia, terdapat ratusan bahkan mungkin ribuan tanaman beracun, diantaranya sangat mematikan.

Banyak tanaman yang telah mengembangkan kemampuannya untuk mencegah bagian dari tubuhnya diambil, baik itu daun, kulitnya, batang maupun bunga.

Kemampuan tersebut digunakan sebagai bentuk pertahanan kimiawi yang akan melindungi mereka dari para predator.

Berikut ini adalah beberapa tanaman paling beracun di dunia yang mampu memberikan rasa sakit ketika menelan atau bersentuhan saja.

Manchineel

Hippomane Mancinella adalah pohon cemara asli Florida, Kepualauan Karibia dan terdapat di beberapa kawasan di Amerika Tengah dan Selatan. Daun dan buahnya sedikit menyerupai apel, dan kadang lebih dikenal dengan nama “Apel pantai”.

Tanaman ini memiliki nama Spanyol yang cukup mengerikan, manzanilla de la muerte artinya apel kematian kecil, yang mencerminkan betapa berbahaya tanaman ini.

Tanaman ini mengandung sejumlah racun. Dengan memakan buahnya bisa membunuh manusia, atau paling tidak bisa melepuhkan mulut dan kerongkongan kita.

Getah susu dari daun dan kulit kayunya mengandung bahan kimia mengiritasi yang disebut phorbol menghasilkan alergi kulit yang kuat.

Tetesan air hujan yang jatuh melalui pohon ini dapat mengumpulkan phorbol dan membakar seseorang yang berdiri di bawahnya. Bahkan, menyentuh pohon dapat menyebabkan kulit melepuh.

Poison Ivy

Orang-orang di Amerika Utara selalu berhati-hati dengan jenis tanaman ini. Posion ivy dan kerabat dekatya poisen sumac beserta poison oak adalah tanaman-tanaman yang mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai urishol.

Saat disentuh, hampir semua bagian tanaman ini dapat memicu peradangan kulit parah, gatal, dan nyeri yang dikenal dengan dermatitis kontak.

Yang paling menakutkan adalah urishiol dapat bertahan pada pakaian, sepatu, peralatan, tanah atau hewan yang telah melakukan kontak dengan tanaman ini, sehingga dapat meracuni manusia.

Ruam yang dihasilkan dari bersentuhan tersebut dapat berlangsung hingga lebih dari tiga minggu, tetapi biasanya tidak memerlukan perawatan medis.

Jelatang

Jelatang merupakan jenis tanaman beracun yang ditemukan di seluruh Eurasia, Amerika Utara, Afrika Utara dan telah diperkenalkan ke beberapa bagian Amerika Selatan.

Daun dan batang tanaman herbal ini dilengkapi rambut menyengat dengan asam format yang menyebabkan iritasi dan lainnya.

Apabila disentuh, bulu-bulu seperti jarum ini menyuntikkan asam yang menyengat ke dalam kulit, memicu sensasi terbakar, kesemutan dan ruam gatal.

Yang menarik dari tanaman ini adalah tanaman ini bisa untuk dikonsumsi dan populer di beberapa tempat sebagai sayuran.

Gympie-Gympie

Indonesia menjadi rumah dari salah satu tanaman paling beracun dan mematikan di dunia ini. Masih satu keluarga dengan Jelatang, namun tidak seagresif gympie-gympie. Di Australia juga terdapat tanaman ini, dijuluki dengan “Stinging tree” atau pohon penyengat.

Daunnya berbentuk hati dengan lebar bisa mencapai 50 cm. Nah, daun gymie gympie inilah yang berbahaya. Sebab, permukaannya memiliki ribuan duri menyengat.

Daun yang menyengat memicu reaksi alergi intens pada korbannya, bahkan terkadang menyebabkan syok anafilaksis. Sengatannya dapat menyebabkan rasa sakit menyiksa dan melemahkan selama berbulan-bulan; orang menggambarkannya dengan berbagai cara sebagai perasaan seperti dibakar asam, tersengat listrik, atau tergencet tangan raksasa.

Demikianlah beberapa tanaman beracun dan bersifat mematikan di dunia. Disarankan kepada teman-teman, jika bertemu dengan tanaman ini agar menghindarinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.